KEMATIAN PASTI MENJEMPUT






Saat ini kita belum merasakan mati, tetapi kedatangannya adalah pasti, meski tidak seorangpun tahu, kapankah kematian akan datang segera menghampiri...

Saat ini belum ada yang disesali, tapi boleh jadi ia datang esok hari saat penyesalan dan kesedihan tak berguna lagi...

Hidup bukanlah untuk mati, tetapi mati itulah untuk hidup, hidup bukan untuk hidup, tetapi untuk yang Maha Hidup...

Di dunia ini hanya 3 hari, hari kemarin tidak akan kembali, hari ini dijalani dan tidak akan abadi, hari esok tidak pernah tahu apa yang terjadi, dan bisa jadi ternyata sudah mati...

Syumaith bin Ajlan رحمه الله berkata :
"Barangsiapa yang meletakkan kematian itu tegak berdiri di depan kedua matanya, maka dia tidak pernah peduli akan kesulitan urusan dunia dan tidak pula peduli dengan keluasan urusan dunia" (Shifatus Shofwah II/202)

Hasan al-Bashri رحمه الله berkata :
"Orang yang mengetahui bahwa kematian pasti menjemputnya, hari Kiamat itu adalah waktu yang telah dijanjikan-Nya, serta berdiri di hadapan Allah adalah hari persaksiannya, maka dia pasti bersedih" (Mawaa'izh al-Imam al-Hasan al-Bashri hal 121 oleh Syaikh Shalih Ahmad asy-Syami)

Janganlah menahan air mata, hingga melihat keuntungan yang pasti di akhirat...
Janganlah bertaubat lalu merasa gembira, sebelum mengetahui akibat di hari Kiamat...

Mu'min yang akan meninggalkan dunia ini tidaklah menangis karena dunia yang akan ditinggalkan, tapi mereka menangis karena akan memasuki akhirat, dan merasa belum banyak berbekal diri untuknya...

Kebanyakan penghuni kubur itu disiksa, sedangkan yang selamat di antara mereka sangatlah sedikit. Yang tampak terlihat dari kuburan adalah tanah, sedang di dalamnya adalah kerugian, penyesalan dan bencana...

 Ustadz Najmi Umar Bakkar

Comments

Popular Posts