*Hadist Kasih Sayang Allah Kepada Umat Yang Disayangi*



_Apa hubungan judul ini dengan kejadian gempa yang menimpa?_

 *Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:*

 *أُمَّتِيْ أُمَّةٌ مَرْحُوْمَةٌ لَيْسَ عَلَيْهَا عَذَابٌ فِي اْلآخِرَةِ عَذَابُهَا فِي الدُّنْيَا : اَلْفِتَنُ وَ الزَّلاَزِلُ وَ الْقَتْلُ*

“ _Umatku ini adalah umat yang dirahmati. Tidak ada azab bagi mereka di akhirat. Azabnya adalah di dunia, berupa fitnah-fitnah, musibah-musibah, dan pembunuhan._” ( *HR. Ahmad* )

_Ternyata, semua musibah yang menimpa kaum muslimin menjadi rahmat Allah untuk mereka. Kalau Allah tidak sayang kepada kita, Allah biarkan kita dengan dosa-dosa. Baru nanti diberikan semua adzabnya di akhirat. Ini artinya Allah tidak sayang dengan kita._ *Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam juga bersabda:*

 *إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَفَّى بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ*

“ _Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak_.” ( *HR. Tirmidzi, hasan shahih kata Syaikh Al Albani* ).

_Maka ini bentuk kasih sayang Allah kepada kita. Allah masih mengingatkan kita. Kalau Allah tidak ingatkan kita dengan adanya musibah-musibah ini, mungkin kita akan lupa diri, kita tidak mau ingat dan kembali kepada Allah. Tapi dengan adanya diperingatkan oleh Allah dan mereka-mereka yang sudah meninggal dunia insyaAllah mati syahid dari saudara-saudara kita kaum muslimin. Mereka yang sudah meninggal dunia, mungkin mereka sudah mendahului kita ke surga. Karena Allah sudah maafkan mereka, sudah ampuni mereka dengan musibah yang menimpa mereka tersebut. Kita yang masih hidup ini yang kita tidak tahu kita akan wafat diatas apa._

_Maka dari itu kita harus khusnudzan kepada Allah. Berbaik sangka kepada Allah bahwa Allah menimpakan ini semua adalah sebagai rahmat dan kasih sanyangNya untuk umat Islam. Karena musibah akan menimpa siapapun yang mengaku dirinya muslim_. *Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:*

 *وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ﴿١٥٥﴾*

“ _Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar._” ( *QS. Al-Baqarah[2]: 155* )

 *Siapa orang yang sabar itu?*

 *الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّـهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ ﴿١٥٦﴾*

“ _(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun ( _sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Allah_)”.” ( *QS. Al-Baqarah[2]: 156* )

_Ketika kita ditimpa musibah, kita langsung sadar bahwa semua milik Allah. Dunia, langit dan semuanya adalah milik Allah._

Comments

Popular Posts